Katakata Hari Sumpah Pemuda tentang Semangat Generasi Muda. Busungkan dadamu, wahai pemuda! Pandanglah ke depan! Ikrarkan Sumpah Pemuda dengan sepenuh hati dan raihlah sebuah kemerdekaan, Kemerdekaan Indonesia yang sejati. Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kemajuan suatu bangsa terletak di genggaman para pemuda. Tag cerpen tentang sejarah sumpah pemuda. Sejarah Islam. Sumpah Pemuda Dalam Pangangan Islam. muda selalu memperingati momen bersejarah yang jatuh setiap 28 Oktober yakni momen bersejarah yang dinamakan 'Sumpah Pemuda'. Lalu bagaimana pandangan Read More. Search for: Petanimilenial menilai Sumpah Pemuda dan Sektor Pertanian saling terkait BulanOktober ditetapkan menjadi bulan Bahasa di Indonesia karena pada 28 Oktober 1928 para pemuda pemudi bangsa Indonesia bersatu dalam Kongres Pemuda untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda. Pemuda pemudi Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Musamemukul saya sehari sebelumnya gara-gara saya nakal, dan pada hari lebaran itu kami sama-sama merasa malu atas kejadian kemarin. Itu hari bermaaf-maafan, dan dia seharusnya mencium saya, tetapi saya tak mau dia kehilangan muka, merendahkan diri dengan meminta maaf kepada saya. Setelahitu ada pula peristiwa Sumpah Pemuda yang terjadi pada tahun 1928 dimana menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda seluruh Indonesia dalam semangat kemerdekaan Indonesia. Ada pula peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 yang mana juga menyangkut golongan muda didalamnya. Pemeranpada sumpah pemuda yang diadakan oleh teater gema memerankan secra perannya dengan baik dan apik. Dalam seni peran harus ada gerakan yang mengenai kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh sekelompok orang, , Selir Musim Panas yang berupa puisi, lirik perih dan yang terakhir Sesat Pikir Para Binatang berupa cerpen. TRIYANTO 1Selamat menyambut Hari Sumpah Pemuda Tahun 2021. 93 tahun telah berlalu, mari kita bersatu, bangkit, dan tumbuh. 2. Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021. Jadilah pemuda yang bukan hanya penuh dengan kisah, melainkan penuh dengan daya juang dan pengabdian. 3. Pemuda jangan lemah, karena bersatunya kita akan dapat mengguncang 8Prk2i. Sejarah Sumpah Pemuda – Pengertian, Makna, Hari, Tokoh Dan Tujuan – Sumpah Pemuda merupakan tonggak utama dalam sejarah gerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai roh kristalisasi untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Yang dimaksud dengan “Sumpah Pemuda” adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diadakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia Jakarta. Keputusan ini menegaskan cita-cita akan menjadi “tanah air Indonesia”, “rakyat Indonesia”, dan “Indonesia”. Keputusan ini juga diharapkan dapat menjadi dasar untuk “asosiasi kebangsaan Indonesia” dan bahwa “di semua surat kabar yang diterbitkan dan dibaca dalam pertemuan asosiasi antar muka”. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai pemuda yang berjuang demi Indonesia dengan cara berprestasi mengharumkan nama Indonesia. Terlepas dari itu semua,pada jaman sebelum kemerdekaan pemuda mengahargai negeri ini dengan cara rela mati demi kemerdekaan indonesia yang saat itu tengah dijajah oleh kaum nonpribumi. Kegigihan pemuda kala itu dapat menghasilkan sebuah kemerdekaan bagi Indonesia dengan cara membuat organisasi pemuda sehingga menghasilkan – sumpah pemuda. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, merupakan momentum kebangkitan nasionalisme yang luar biasa. Sesuda pergelaran Sumpah Pemuda maka semangat kenasionalan ini muncul dalam jiwa pemuda-pemuda bangsa sehingga tercipta kemerdekaan setelah beratus-ratus tahun negara ini dibawah kekuasaan asing. Peran serta kontribusi dari Sumpah Pemuda terhadap bangsa Indonesia merupakan topik yang menari untuk dikaji lebih mendalam. Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan pengakuan Pemuda Indonesia yang berjanji satu negara, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan kerapatan Pemuda-Pemudi atau Kongres Pemuda Indonesia, yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pemuda. Kongres Pemuda yang diadakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Mahasiswa Indonesia Himpunan Mahasiswa GN yang terdiri dari mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres ini dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi pemuda. Ide penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi menjadi tiga pertemuan. Baca Juga Pengertian Dan 16 Para Ahli Perintis Epigrafi Sejarah Sumpah Pemuda Tanggal 28 oktober 1928, sebagai tanggal yang dijadikan Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa Bangsa Indonesia telah lahir. Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Moehammad Yamin. Sejarah Hari Sumpah Pemuda Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB, Waterlooplein sekarang Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Baca Juga Pengertian Prasasti Menurut Ahli Sejarah Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab. Johanna Masdani Tumbuan termasuk di antara 71 pemuda yang hadir dalam Kongres Pemuda Kedua, Oktober 1928 dan turut serta mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berlangsung di sebuah gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya no. 106 Jakarta Pusat. Johanna Masdani Tumbuan menjadi seorang saksi sejarah detik-detik Proklamasi Indonesia yang dilakukan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945. Johanna Masdani Tumbuan juga ikut serta menyusun konsep pembangunan Tugu Proklamasi yang sederhana di depan rumah Bung Karno di Jl. Pegangsaan Timur kini Jl. Proklamasi no. 56, Jakarta. Tugu ini kemudian dibongkar oleh Bung Karno, namun dibangun kembali pada tahun 1980-an. Baca juga pada Sejarah Perjuangan Pemuda Indonesia dan Sumpah Pemuda oleh David DS Lumoindong. Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong. Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Baca Juga Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Pertemuan pertama, Sabtu, 27 Oktober, 1928, di laksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond GOC, Waterlooplein sekarang Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Ketua GN Sugondo Djojopuspito berharap konferensi ini akan memperkuat semangat persatuan di benak pemuda. Acara dilanjutkan dengan penjelasan tentang makna dan Moehammad Yamin hubungan persatuan dengan pemuda. Menurut dia, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Pertemuan kedua, Minggu, 28 Oktober, 1928, di laksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak-anak harus menerima kewarganegaraan pendidikan, harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak-anak juga perlu dididik secara demokratis. Pada pertemuan Ketiga, di laksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sementara Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak dan disiplin diri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Panitia Kongres Lahirnya Sumpah Pemuda Adalah Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI Wakil Ketua Djoko Marsaid Jong Java Sekretaris Mohammad Jamin Jong Sumateranen Bond Bendahara Amir Sjarifuddin Jong Bataks Bond Pembantu I Djohan Mohammad Tjai Jong Islamieten Bond Pembantu II R. Katja Soengkana Pemoeda Indonesia Pembantu III Senduk Jong Celebes Pembantu IV Johanes Leimena yong Ambon Pembantu V Rochjani Soe’oed Pemoeda Kaoem Betawi Peserta Abdul Muthalib Sangadji, Purnama Wulan, Abdul Rachman, Raden Soeharto, Abu Hanifah, Raden Soekamso, Adnan Kapau Gani, Ramelan, Amir Dienaren van Indie, Saerun Keng Po, Anta Permana, Sahardjo, Anwari, Sarbini, Arnold Manonutu, Sarmidi Mangunsarkoro, Assaat, Sartono, Sjahrial Adviseur voor inlandsch Zaken, Emma Puradiredja, Soejono Djoenoed Poeponegoro, Halim, Djoko Marsaid, Hamami, Soekamto, Jo Tumbuhan, Soekmono, Joesoepadi, Soekowati Volksraad, Jos Masdani, Soemanang, Kadir, Soemarto, Karto Menggolo, Soenario PAPI & INPO, Kasman Singodimedjo, Soerjadi, Koentjoro Poerbopranoto, Soewadji Prawirohardjo, Martakusuma, Soewirjo, Masmoen Rasid, Soeworo, Mohammad Ali Hanafiah, Suhara, Mohammad Nazif, Sujono Volksraad, Mohammad Roem, Sulaeman, Mohammad Tabrani, Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahija, Muhidin Pasundan, Van der Plaas Pemerintah Belanda, Mukarno, Wilopo, Muwardi, Wage Rudolf Soepratman, Nona Tumbel. Dll. Baca Juga Sejarah Gerakan 30 September G 30 S PKI Menurut Sejarawan Formulasi Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disajikan untuk Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres sebagai utusan kepanduan berbisik ke Soegondo Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie saya memiliki formulasi yang lebih elegan untuk ini keputusan Kongres, yang kemudian Soegondo memberi tanda tangan setuju pada selembar kertas, kemudian diteruskan kepada orang lain untuk inisial setuju juga. sumpah tersebut dibacakan oleh Soegondo awalnya dan kemudian dijelaskan panjang lebar oleh Yamin. Lahir Dan Berkembangnya Sumpah Pemuda Sejak kedatangan para penjajah, keadaan bangsa Indonesia sangat sengsara. Para penjajah melakukan monopoli perdagangan di Indonesia dengan cara kekerasan. Selain itu, Belanda juga melakukan politik devide et impera sehingga dapat menaklukkan semua kerajaan di Indonesia dan menjadi terprcah- pecah. Dalam pemerintahannya, Belanda juga menerapkan sistem tanam paksa, sehingga rakyat semakin sengsara dan miskin. Terlihat Indonesia sebagai jajahan Belanda memperoleh kemajuan, akan tetapi rakyat Indonesia tetap miskin sebab gaji para karyawan Indonesia baik di perusahaan swasta maupun dalam administrasi pemerintahan tetap rendah sekali. Sehingga rakyat melarat dan penghasilan di bawah minimum. Keadaan yang demikian tidak membuat para tokoh pemuda untuk berdiam saja. Para pemuda membentuk pekumpulan-perkumpilan organisasi untuk menghadapi kekejaman pemerintah Belanda. Pada permulaan menjelang abad ke- 20, telah terdapat tanda-tanda akan bangkitnya kembali rakyat Indonesia. Kebangkitan tersebut bermula dengan adanya sosok Kartini yang ingin memperbaiki keadaan bangsa Indonesia. Bangkitnya bangsa Indonesia tidak terlepas dari cita-cita kartini. Buku Kartini yang berisikan surat-surat yang berjudul Habis gelap Terbitlah terang telah membawa pengaruh bagi para pemuda dan pemimpin-pemimpin Indonesia serta bagi kaum terpelajar Belanda. Pada tahun 1906 Dr. Wahidin Sudirohusodo mulai memajukan propaganda dalan memajukan rakyat Jawa melalui perluasan pengajaran. Berkat dorongan Dr. Wahidin, pada tanggal 20 Mei 1908, untuk pertama kalinya didirikan perkumpulan dengan sebutan Budu Utomo oleh Dokter Sutomo dan kawan-kawan. Sehingga mulailah zaman baru di Indonesia yaitu zama pergerakan Indonesia. Selain itu didirikanpula Serekat Dagang Indonesia oleh Haji Samanhudi yang selanjutnya diubah menjadi Serekat Islam. Berdirinya Budi Utomo kemudian diikuti oleh perkumpulan-perkumpulan lain di daerah-daerah seperti Pasundan, Serekat Sumatra, Perkumpulan Ambon, Perkumpulan Minahasa dan organisasi dari golongan agama seperti organisasi Muhamadiyah serta organisasi dari perkumpulan wanita seperti Putri Mardika dan lain-lain. Organisasi yang banyak didirikan masih bersifat kedaerahan bangsa Indonesia. Tujuh tahun setelah didirikannya Budi Utomo, pemuda Indonesia mulai bangkit meskipun masih dalam suasana kesukuan atau kedaerahan. Pada tanggal 7 Maret 1915 Satirman bersama kadarman dan Sunardi mendirikan perkumpulan bernama Tri Koro Darmo yang artinya Tiga Tujuan Mulia Sakti, Budi, Bakti. Kemudian Tri Koro Darmo diubah namanya menjadi Jong Java pada kongres di Solo pada tahun 1918 karena untuk mencita-citakan persatuan Jawa Raya Sunda, Jawa, Madura dan Bali. Selain Jong Java telah terbentuk pula perkumpulan pelajar bernama Sumatranen Bond yang mempunyai cabang di Padang dan Bukittinggi. Kemudian disusul dengan berdirinya perkumpulan pemuda kedaerahan seperti Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes dan lain-lain. Berdiri pula Jong Islamieten Bond JIB yang didirikan oleh ketua Jong Java yaitu Sam. JIB turut mrmrgang peranan penting dalam Sumpah Pemuda. Tahun 1908 para mahasiswa yang belajar di Belanda juga mendirikan organisasi yang disebut Perhimpunan Indonesia. Baca Juga Peristiwa Rengasdengklok Pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926, terjadi Kongres Pemuda I. Dalam kongres ini terdiri dari kumpulan atau organisasi pemuda yang kemudian bersatu dan melakukan kongres I di Jakarta dan dipimpin oleh M Tabrani dengan tujuan memajukan paham persatuan bangsa dan mengeratkan hubungan antar semua perkumpulan pemuda kebangsaan. Sesudah kongres selesai, mahasiswa- mahasiswa Indonesia di Jakarta mendirikan perkumpulan mahasiwa bernama Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI. Tujuan didirikannya adalah untuk persatuan bangsa Indonesia terutama dikalangan pemuda. Para pemuda dalam PPPI telah sepakat mengenai waktu untuk mencetuskan sumpah pemuda. Pada Kongres Pemuda II tanggal 26-28 Oktober 1928 dihadiri oleh sembilan organisasi pemuda dan sejumlah tokoh politik. Kongres tersebut merupakan puncak integrasi ideologi nasional dan merupakan peristiwa nasional. Kongres tersebut membawa semangat nasionalisme ke tingkat yang lebih tinggi karena utusan yang datang mengucapkan sumpah setia “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Indonesia”. Di dalam penutupan kongres, dikumandangkan lagu Indonesia Raya ciptaan Supratman. Simbol kebangsaan lainnya yaitu bendera Merah Putih dikibarkan untuk mengiringi lagu kebangsaan tersebut sehingga tercipta kesan yang mendalam bagi para pemuda yang hadir dalam kongres tersebut. Dua tahun setelah sumpah pemuda, gerakan pemuda menginjak fase perjuangan baru dalam kenyataanya yaitu fase perjuangan yang dijiwai oleh cita- cita sumpah pemuda yaitu cita-cita persatuan berdasarkan kebangsaan Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 1930 dalam konferensi di Solo ditetapkan berdirinya organisai Indonesia Muda yang saat itu memiliki 25 cabang dengan 2400 anggota. Indonesia Muda adalah penerus roh “Sumpah Pemuda”. Sejak 1 Januari 1931 Indonesia Muda mulai bergerak dengan semangat kebangsaan yang menyala-nyala. Tujuan Indonesia Muda adalah Memperkuat rasa perstuan di kalangan pelajar-pelajar, membangunkan dan mempertahankan keinsyafan, siantaranya bahwa mereka adalah anak bangsa yang bertanah air satu agar tercapailah Indonesia Raya. Untu mencapai tujuan ini Indonesia Muda berusaha memajukan rasa saling menghargai dan memelhara persatuan di semua anak Indonesia, bekerjasama dnegan perkumpulan-perkumpulan pemuda, mengadakan kursus-kursus untuk mempelajari bahasa persatua dan memberantas buta huruf, memajukan olahraga dan sebagainya. Sumpah Pemuda di Masa Sekarang Setiap tahun diperingati hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. Pada tahun 2013 Sumpah Pemuda diperingati dengan upacara-upacara di shampr setiap sekolah di Indonesia. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kembali mengenai perjuangan di masa Sumpah Pemuda dan meniru semangatnya dalam mempersatukan pemuda-pemuda Indonesia. Yang membedakan masa sekarang dan masa lalu adalah masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dahulu yang dihadapi adalah para penjajah di Indonesia, sedangkan sekarang adalah masalah yang dihadapi adalah masalah yang berkaitan dengan Indonesia sebgai Negara berkembang. Contohya adalah masalah pendidikan dan pembangunan yang kurang merata, korupsi, narkoba dan mlain-lain. Namun keduanya, di masa lalu ataupun di masa sekarang, sama-sama membutuhkan persatuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Baca Juga Peristiwa Proklamasi Berikut adalah peringatan-peringatan Sumpah Pemuda tahun 2013 di beberapa daerah di Indonesia Ratusan orang yang tergabung dalam organisasi pemuda dan organisasi massa menggelar aksi memperingati Hari Sumpah Pemuda di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin 28/10/2013 malam. Selain orasi, mereka juga menyalakan seribu lilin sebagai bentuk refleksi 85 tahun peringatan Sumpah Pemuda. Salah satu orator dalam aksinya mengatakan, masih banyak pemuda indonesia yang hidup jauh dari kelayakan. Mereka mengingatkan pemerintah untuk peduli kepada pemuda pemudi di wilayah Indonesia Timur. “Masih banyak pemuda pemudi yang belum mendapatakan pendidikan yang layak. Contoh di Papua, NTT, masih banyak pemuda yang pendidikannya tertinggal,” ujar orator itu. Sebagai pemuda, seru dia, mereka menuntut pemerintah memperhatikan pemuda-pemuda dengan memberikan pendidikan yang layak. Aksi damai dilakukan sejumlah ormas pemuda. Di antara ormas itu adalah Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia GM FKPPI, Benteng Jakarta, PW Anshor, Generasi Muda Pembela Tanah Air Gema Peta, Pemuda-pemuda Panca Marga PPM, dan Jaringan Pemuda Penggerak Jamper. Nilai esensi dasar yang terkandung dalam Sumpah Pemuda pada masa lalu masih kurang menjiwai organisasi-organisasi pemuda di masa ini. Meskipun banyak sekali organisasi pemuda yang telah didirikan dan bersifat nasional, namun tak banyak yang benar-benar melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk Indonesia. Sumpah Pemuda di Masa Mendatang Pada subbab telah dibahas megenai peringatan Sumpah Pemuda tahun 2013 yang dilakukan oleh organisasi pemuda yang kurang bermanfaat untuk Indonesia. Namun diketahui bahwa telah banyak organisasi yang terdapat di Indonesia yang bersifat nasional. Berikut adalah beberapa organisasi yang ada di Indonesia yang cukup memberikan kontribusi yang positif untu Indonesia. Baca Juga Peninggalan Kerajaan Tarumanegara AYISI Association of Young Innovator and Scientist Indonesia AYISI berdiri pada tahun 2010 sebagai wadah untuk membina para scientist muda berbakat yang ada di Indonesia. Organisasi ini siap untuk mengakomodasi potensi peneliti muda Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga memiliki potensi yang tidak kalah dengan negara lain. Prestasi yang pernah dicapai adalah 2 Innovator Binaan AYISI Sukses Meraih Gold Medal Glami dan Hurom Award di Korea Selatan, 10 Innovator Binaan AYISI Berhasil Memperoleh Medali di Ajang “5th Live Invention Student Contest for Green in Korea”, meraih 2 emas di International Engineering Invention and Innovation Exhibition i-Envex 2013 yang diselenggarakan oleh Universiti Malaysia Perlis UniMAP di Perlis, Malaysia dan masih banyak lagi. Indonesian Future Leader Indonesian Future Leaders IFL adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam pemberdayaan pemuda melalui tiga pilar aksi, yaitu pengembangan kapasitas pemuda, kegiatan layanan masyarakat, dan advokasi isu yang berkaitan dengan pemuda. IFL berkeinginan untuk menjadikan generasi muda Indonesia generasi yang kompeten di bidang yang ditekuninya sehingga dapat membawa perubahan positif dan menjadi inspirasi bagi lingkungannya. Demi mencapai visi tersebut, IFL menginisiasi berbagai kegiatan pemberdayaan pemuda Sejak pertama kali berdiri pada September 2009 hingga Juni 2013, IFL telah menjangkau + orang, memberdayakan +700 relawan, memberi dampak kepada + beneficiaries, menyediakan mini grants kepada +30 proyek pemuda, serta mendapat + pendukung online. Forum Indonesia Muda Forum Indonesia Muda FIM merupakan sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai aktivitas, universitas maupun lembaga kepemudaan, dari seluruh Indonesia; dengan cita-cita bersama membangun bangsa dengan semangat kontribusi bersama. Forum ini dibuat sebagai sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan dan wadah silaturahmi untuk membangun kontribusi bersama. FIM dibentuk untuk menjadi sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka mempersiapkan pemimpin masa depan dan wahana silaturahmi antar pemuda dari berbagai latar belakang. Sejak tahun 2003, FIM konsisten menyelenggarakan leadership and lifeskill training setiap tahunnya, sebuah pelatihan yang bertujuan untuk memperluas wawasan, meningkatkan kompetensi, sekaligus memperluas jaringan dari pesertanya. Hingga saat ini, FIM memiliki alumni pemuda dan mahasiswa dengan jumlah lebih dari 1000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan latar belakang minat dan aktivitas seperti pendidikan, kerelawanan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, sosial politik ekonomi, seni dan budaya. Baca Juga Organisasi Pergerakan Nasional Selain leadership and lifeskill training, FIM juga aktif dalam beberapa penyelenggaraan kegiatan, antara lain Rumah Belajar, sarana dan aktivitas pendidikan karakter kepada anak-anak usia sekolah di daerah Cimangggis, Bogor, Lampung, dan Banjarbaru. Aksi kepedulian sosial seperti kampanye Hari AIDS, kampanye tolak aksi pornografi, kegiatan 17 agustusan dengan anak-anak dan masyarakat sekaligus bakti sosial di Bandung, roadshow ke berbagai daerah tentang flu burung, antisipasi bencana alam ke Bandung, manado, aceh, dan lainnya. Silaturahmi pemuda dan mahasiswa seperti melalui seminar nasional, milis, forum informal. Persiapan Freedom Flotilla Indonesia dan bergabung dalam tim relawan Indonesia yang berangkat dalam misi kemanusian ke Gaza. Bekerja sama dengan Mer-C, ASA Indonesia, VOP, dan HASI, yang memfokuskan pada isu hak anak dan perempuan. Peringatan Hari Anak. ASHOKA Young Changemaker Young Changemakers Ashoka YCM didirikan pada tahun 2009. Young Changemakers Ashoka adalah anak muda berusia 12-25 Tahun yang telah mengembangkan gagasan sosial bagi masyarakat , menunjukkan dampak perubahan sosial serta memenuhi kriteria dasar Young Changemakers yaitu Applied empathy, Leadership, Teamwork, The Idea dan Social Impact. Mereka bergabung bersama keluarga besar Ashoka setelah melalui serangkaian proses dimulai dari aplikasi hingga seleksi panel. Beberapa program yang telah didukuong oleh Young Changemaker adalah Yayut Evandyah Agusti – Sanggar Tata Busana bagi anak putus sekolahSanggar Arimbi – SMK Boyolanggu Tulungagung Mustari – Mobilisasi alat penjernih air sederhana bagi masyarakat Kampung Jernih – MTs At Taqwa 3 Bekasi LILY KUSUMA – Pemberantasan buta huruf pada orang dewasa BATAS Universitas Ciputra Surabaya Cendy Claudia Agustin – Menjaga kualitas air sungai melalui Biomonitoring Polisi Air – SMPN 1 Wonosalam Jombang dan masih banyak lagi …. Baca Juga Peradaban Mesopotamia Jadi di masa sekarang ada juga beberapa organisasi nasional yang banyak memberikan kontribusi positif kepada Indonesia. Mudahnya berkomunikasi melalui internet dengan memanfaatkan social media adalah salah satu yang mendukung dari penyelenggaraan organisasi. Harapan untuk di masa depan adalah semakin banyak organisasi yang bersifat nasional yang memiliki jiwa dan semangat Sumpah Pemuda, yaitu mempersatukan bangsa Indonesia dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia. Itulah Sejarah Sumpah Pemuda – Pengertian, Makna, Hari, Tokoh Dan Tujuan Sahabat Setia Semoga Kita Juga Dapat Menjaga Dan Mengingat Selalu Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda Indonesia 😀 - Setiap tahun pemuda Indonesia memperingati Sumpah Pemuda pada 28 Oktober. Peristiwa ini jadi momen bersejarah bagi pergerakan kemerdekaan Indonesia dan menunjukkan tingginya semangat pemuda Tanah Air untuk mengubah keadaan bangsa. Bertujuan menegakkan persatuan bangsa, Sumpah Pemuda melahirkan tiga ikrar yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Ikrar yang berhasil menyatukan berbagai perbedaan demi meraih satu tujuan itu merupakan hasil rumusan rapat Kongres Pemuda II. Meski sudah 92 tahun berselang, semangat Sumpah Pemuda masih harus terus dinyalakan, terutama pada era digital dan globalisasi saat ini. Di tengah derasnya paparan informasi dan budaya modern, Sumpah Pemuda jadi pegangan yang sangat penting bagi para generasi penerus bangsa. Selain memperingati setiap tahun, ada cara lain yang bisa dilakukan anak muda untuk menghidupkan semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja itu? Yuk simak di bawah ini sebagaimana lansir dari berbagai sumber, Jumat 9/10. 1. Tidak melupakan bahasa Indonesia. foto Bahasa Inggris dan Korea beberapa waktu terakhir kian sering digunakan anak muda saat bermain media sosial atau chatting. Tidak salah mempelajari bahasa asing untuk mengembangkan skill, namun kamu tidak boleh melupakan bahasa Indonesia. Menggunakan bahasa Indonesia saat bermain media sosial jadi salah satu cara menunjukkan cinta dan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia. Kamu bisa lebih sering mengganti kata-kata asing menjadi bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari, seperti upload menjadi unggah. Yang perlu kamu ingat, bahasa merupakan identitas bangsa. Jadi, jangan sampai melupakan bahasa Indonesia, ya. 2. Menghentikan berita hoaks yang memecah belah bangsa. foto Inti semangat Sumpah Pemuda adalah persatuan bangsa. Sayangnya, pada era digital ini tak sedikit oknum yang sengaja menyebarluaskan berita palsu untuk memecah belah bangsa. Kamu sebagai generasi muda harus bisa jadi tameng untuk menghentikan berita hoaks. Khususnya berita hoaks tentang politik dan agama yang mudah memicu pertengkaran. Selalu cek kebenaran dari sebuah berita dan bekali diri dengan pengetahuan dari sumber yang pasti. 3. Buat konten berkualitas di media sosial. foto Generasi millenial tak bisa dilepaskan dari media sosial dan internet. Kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk menyalakan semangat Sumpah Pemuda dengan membuat konten berkualitas. Mulai dari konten edukasi hingga konten yang menggerakkan rasa nasionalisme. Jangan salah, nantinya konten edukasi yang kamu buat secara tidak langsung bisa ikut mencerdaskan bangsa, lho. 4. Dukung karya anak bangsa. foto Kampanye bangga menggunakan produk lokal karya anak bangsa kini kian gencar. Nggak heran, beberapa tahun terakhir produk lokal semakin menunjukkan kualitasnya. Bahkan ada beberapa produk yang kualitasnya tak jauh dari produk luar negeri. Mulai dari skincare, makeup, pakaian, hingga makanan. Dengan menggunakan dan membeli produk lokal, kamu tak hanya mendukung tapi juga ikut menyejahterakan bangsa sendiri. Bagi kamu yang berkarya menunjukkan produk lokal berkualitas, jangan ragu untuk terus memperluas wawasan dan koneksi, serta percaya diri mampu memberikan yang terbaik. Dalam berkarya, yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan. Pastikan kamu menerapkan pola hidup sehat agar semangat menjalani hari dan melahirkan karya-karya baru yang menginspirasi. Di masa seperti sekarang ini, pemuda Indonesia harus kuat dan mementingkan kesehatan. Untuk menjaga semangat para pemuda pemudi Indonesia, Indomilk Good To Go hadir sebagai minuman susu sereal pertama di Indonesia yang siap membantu kamu terus produktif dan semangat sepanjang hari. Minuman susu sereal pertama di Indonesia ini adalah suatu karya produk bangsa yang bertujuan untuk menjaga asupan nutrisi seimbang di pagi hari dan melindungi kesehatan pemuda pemudi Indonesia lewat empat macam sereal yang terkandung di dalamnya. Mulai dari beras merah sebagai sumber karbohidrat yang membuat rasa kenyang lebih lama, gandum yang tinggi kandungan serat baik, oat yang membantu melindungi kesehatan pencernaan, dan malt yang mampu mengubah karbohidrat menjadi energi dalam tubuh. Sebagai pemuda Indonesia, sangat penting untuk memulai hari dengan asupan nutrisi yang tepat. Susu sereal Good to Go merupakan salah satu pilihan sarapan yang bisa kamu nikmati karena sehat, simple, dan mengenyangkan. Kandungan nutrisi karbohidrat dalam Good to Go adalah setara dengan dua lembar roti gandum dan protein yang setara dengan satu butir telur. Selain itu, kandungan empat serealnya kaya akan vitamin B kompleks dan serat untuk bantu jaga kesehatan tubuh, khususnya metabolisme. Bukan sekadar susu sereal biasa, Good To Go adalah pilihan sarapan yang cocok untuk membuat hari kamu GoTerus produktif dan tentunya sehat. Kamu bisa dapatkan segudang manfaat Good To Go di sini. 5. Menghargai perbedaan pendapat. foto Selain berita hoaks, perbedaan pendapat di media sosial rupanya juga bisa memicu pertengkaran meski tidak saling mengenal satu sama lain. Jangan dianggap sepele, perbedaan pendapat ini dapat menyebabkan perpecahan bangsa. Untuk itu, kamu harus bisa menghargai dan menerima jika seseorang berbeda pendapat di media sosial. Selalu gunakan bahasa yang sopan dan pahami jika setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda. Perluas wawasan agar kamu lebih mudah bertoleransi dan menghormati segala perbedaan. brl/tin Recommended By Editor 4 Tips bikin konten menarik di Snack Video, dari komedi sampai beauty 4 Pengakuan Reza Rahadian, bahagia tanpa media sosial 10 Cuitan 'ospek melatih mental' ala warganet, receh tapi kocak 10 Cara low budget anak kos selesaikan masalah, lucu-lucu kreatif Sebagai warga negara Indonesia, kita tentu sudah mengenal dengan Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda dirumuskan oleh pemuda dan pemudi bangsa Indonesia pada tanggal 27-28 Oktober 1928 saat berlangsungnya Kongres Pemuda Indonesia II yang berlangsung di Batavia saat itu Jakarta masih bernama Batavia. Perlu diketahui, Kongres Pemuda II merupakan lanjutan dari Kongres Pemuda I yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu pada tanggal 30 April-2 Mei Pemuda Indonesia II ini melahirkan sebuah sumpah yang menunjukkan tentang eksistensi negara Indonesia pada saat itu. Bunyi yang terkandung pada Sumpah Pemuda mempunyai makna yang mendalam bagi pemuda dan pemudi dalam mencintai dan mengakui Indonesia sebagai tanah airnya. Sebetulnya, sebutan Sumpah Pemuda tidak dibahas dalam jalannya Kongres Pemuda II itu sendiri, tetapi diberikan setelah kongres tersebut selesai. Kehadiran Sumpah Pemuda merupakan titik awal sejarah kemerdekaan Indonesia sendiri. Adapun bunyi Sumpah Pemuda adalah sebagai PemudaKami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air IndonesiaKami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa IndonesiaKami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa IndonesiaMakna yang tertuang dalam sumpah pemuda terasa sangat mendalam karena berisikan cita-cita pemuda dan pemudi saat itu untuk mempersatukan seluruh rakyat dalam bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia. Melalui Sumpah Pemuda, segenap pemuda-pemudi diajak untuk saling menjaga tanah air Indonesia dalam hal apapun. Semenjak Indonesia menyatakan kemerdekaannya, maka setiap tanggal 28 Oktober Indonesia memperingati hari Sumpah isi dari Sumpah Pemuda ini menyasar kepada pemuda dan pemudi di Indonesia tanpa terkecuali. Seseorang dianggap masih layak disebut sebagai pemuda dan pemudi ketika masih dalam usia produktif yaitu 15-65 tahun yang dikriteriakan oleh WHO World Health Organization. Di Indonesia sendiri, pemuda dan pemudi mempunyai batasan usia yaitu dari 16-30 tahun menurut UU Nomor 40 Tahun 2019 tentang Kepemudaan. Namun, perbedaan batasan usia tidak menjadi penghalang untuk menanamkan makna Sumpah Pemuda kepada masyarakat dengan usia produktif khususnya bagi para pelajar. Sumpah Pemuda memberikan makna yang mendalam bagi para pelajar di Indonesia. Adapun makna Sumpah Pemuda bagi pelajar adalah sebagai Memberikan penekanan untuk menghargai perjuangan IndonesiaLahirnya Sumpah Pemuda merupakan titik awal dimulainya perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Titik awal perjuangan bangsa Indonesia merupakan langkah yang tidak main-main. Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda lahir beberapa puluh tahun sebelum sistem pemerintahan orde lama dimulai. Pemuda dan pemudi pada saat itu rela berkorban waktu, tenaga, pemikiran, bahkan berkorban secara materiil dan moral untuk membuat Indonesia yang tidak main-main tentunya menjadi sebuah nilai yang tidak tergantikan. Jika saja Sumpah Pemuda tidak lahir, mungkin saja Indonesia tidak dapat bersatu seperti sekarang ini. Semuanya adalah berkat dari perjuangan pemuda dan pemudi Indonesia. Walaupun mereka tidak mati dalam perang kemerdekaan, mereka layak disebut sebagai pahlawan karena berani untuk menjaga Indonesia sehingga Indonesia dapat memiliki pemerintahan yang berdaulat seperti sekarang ini. Berikut contoh makna sumpah pemuda sebagai contoh pelajarSebagai pelajar, sudah barang tentu menghargai perjuangan pemuda dan pemudi yang menjadi pahlawan dalam mengawali perjuangan kemerdekaan penghargaan yang diberikan tidak harus secara materiil, tapi juga dapat diberikan melalui dukungan kita membaca berita di media massa beberapa waktu lalu, kita sempat miris ketika melihat beberapa sikap pelajar yang tidak menghargai jasa pahlawan-pahlawan yang sudah bersusah payah memperjuangkan pelajar yang notabene mengenyam bangku pendidikan, seharusnya dapat memperlihatkan dan menunjukkan rasa menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang melalui perkataan dan dan perbuatan yang mencerminkan sikap menghargai jasa pahlawan setidak-tidaknya dapat menjadi contoh bagi adik-adik kelasnya, bukan malah jadi bahan cemoohan orang lain karena perkataan dan perbuatan yang tidak mencerminkan sikap menghargai jasa pahlawan dalam memperjuangkan persatuan dan kesatuan Memberikan semangat untuk berjuangSumpah Pemuda yang dicetuskan dengan semangat berkobar-kobar oleh pemuda dan pemudi saat itu memberikan semangat untuk para generasi penerus khususnya pelajar. Semangat yang ditunjukkan melalui bunyi Sumpah Pemuda dapat menjadi contoh bagi pelajar untuk semangat dalam melakukan sesuatu. Di era globalisasi saat ini, segala fasilitas yang disediakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari sangat mudah untuk didapatkan. Bahkan, ada kebutuhan yang dapat kita peroleh dengan mudah hanya dengan menekan tombol, sebagai berikutKita bisa bayangkan pada kondisi pemuda dan pemudi pada era Sumpah Pemuda saat itu. Pada era Sumpah Pemuda atau tepatnya pada tahun 1928, kehidupan pemuda dan pemudi tidak makmur seperti sekarang harus bersusah payah bekerja dan bersekolah untuk memenuhi kebutuhannya, karena pandangan pemuda dan pemudi saat mempunyai daya juang yang sangat tinggi untuk memperoleh kita bandingkan dengan mental pelajar saat ini, rasanya sudah berbanding terbalik. Dampak globalisasi yang sudah mencapai di berbagai aspek membuat beberapa pelajar menjadi kurang mempunyai rasa semangat untuk untuk menyerah dan mengambil jalan pintas masih sangat mudah ditemui di beberapa kalangan yang diberikan pada era globalisasi cenderung membuat pelajar enggan untuk melakukan sesuatu yang lebih untuk mendapatkan sesuatu. Melalui semangat perjuangan pemuda dan pemudi pada era Sumpah Pemuda, pelajar diajak untuk menghayati kembali dan menerapkan semangat untuk berjuang dalam mencapai atau mendapatkan sesuatu sekalipun ada banyak rintangan yang Memberikan makna untuk mencintai Indonesia dengan segenap hatiSepeti yang sudah kita ketahui, kemerdekaan Indonesia diperoleh bukan dari belas kasihan dari negara lain, melainkan dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, termasuk pemuda dan pemudi Indonesia. Perlu diketahui, pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, jumlah pemuda yang gugur sudah tidak dapat terhitung. Perjuangan para pemuda saat itu merupakan bentuk cerminan rasa cintanya terhadap Indonesia. Sebetulnya, latar belakang dari cinta Indonesia adalah Sumpah Pemuda itu sendiri. Bisa diperhatikan bahwa salah satu bunyi Sumpah Pemuda adalah pengakuan diri untuk mencintai bangsa Indonesia, sebagai berikutSebagai pelajar yang mengenyam proses pendidikan di Indonesia, sudah barang tentu diajarkan tentang kiat-kiat mencintai tanah air Indonesia. Kecintaan terhadap bangsa Indonesia tidak hanya cukup diungkapkan melalui kalimat “I Love Indonesia” atau yang kecintaan terhadap tanah air yang sangat mungkin dilakukan oleh para pelajar adalah belajar dengan baik untuk mengharumkan nama merupakan salah satu bentuk cinta tanah air karena melalui belajar, seseorang dapat bertambah ilmunya dan dapat menerapkan ilmunya demi kemajuan terhadap Indonesia berarti mencintai segala bentuk keragaman yang ada di Indonesia. Mau tidak mau, kita akan terus hidup berdampingan dengan dengan orang lain yang mempunyai perbedaan dengan kita. Perbedaan yang ada di kalangan masyarakat bukan berarti dapat dipergunakan sebagai penyebab konflik sosial khususnya di kalangan pelajar yang dapat menyebabkan dampak akibat konflik sosial yang terjadi. Sebagai pelajar yang mencintai Indonesia dengan segenap hati, seharusnya dapat menerima segala perbedaan yang ada karena mencintai bukan karena kelebihan yang ditampilkan, melainkan juga menerima kekurangan termasuk di dalamnya adalah perbedaan yang perbedaan dan perdebatan yang terjadi di kalangan pelajar harus dapat diselesaikan dengan kepala dingin demi mencerminkan kecintaan kita kepada Indonesia terlebih lagi negara kita Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi Pancasila dimana segala sesuatu yang berkaitan dengan perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila. Bentuk-bentuk penerapan cinta tanah air Indonesia yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah sebagai upacara bendera dan hari besar produk-produk dalam sampah pada Memberikan penekanan untuk bangga menjadi bagian dari IndonesiaBangga menjadi bagian dari negara Indonesia merupakan salah satu makna dari bunyi Sumpah Pemuda. Menjadi kebagian dari negara Indonesia merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pemuda dan pemudi saat itu. Kita bisa melihat seberapa bangganya pemuda dan pemudi saat itu ketika mengikrarkan Sumpah Pemuda. Namun di era sekarang ini, apakah pemuda dan pemudi khususnya pelajar bangga menjadi bagian dari negara Indonesia? Jawabannya, harus bangga. Indonesia adalah negara yang lain daripada yang lain. Sebagai negara yang berlandaskan pada Pancasila, Indonesia adalah negara yang menerapkan Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Melalui semboyannya Bhikena Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi satu, sudah dapat mewakili alasan mengapa kita bangga menjadi bagian dari negara Indonesia. Alasan yang dapat dijabarkan mengapa kita patut bangga sebagai bangsa Indonesia antara lainNegara Indonesia adalah negara yang memiliki ribuan Indonesia memiliki keberagaman bahasa yang sangat Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat negara Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang ramah di mata beberapa hal yang sudah diutarakan, masih banyak pernyataan yang dapat dijadikan sebagai alasan mengapa kita bangga sebagai bangsa negara dunia prestasi di dunia pendidikan, Indonesia juga tidak kalah dengan negara lain. Beberapa kali pelajar dari Indonesia memenangkan kejuaraan olimpiade tingkat pelajar, sudah sepatutnya kita bangga akan prestasi-prestasi yang ditorehkan teman-teman kita di kancah nasional maupun internasional. Prestasi-prestasi yang sudah berhasil ditorehkan ini sebaiknya menjadikan kita para pelajar untuk termotivasi dalam melakukan hal-hal yang positif untuk menunjukkan rasa bangga kita sebagai bagian dari Indonesia. Contoh penerapan rasa bangga sebagai bagian dari Indonesia dapat dilakukan dengan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun terkadang, kita sebagai pelajar merasa kurang bangga terhadap bangsa Indonesia karena hal-hal yang buruk tentang Indonesia diberitakan, sampai-sampai pepatah “karena nila setitik rusak susu sebelanga” mengikis rasa bangga kita terhadap bangsa Indonesia. Sebagai pelajar, kita tidak diajarkan untuk melihat segala sesuatunya tidak hanya dari satu sisi saja. Walaupun keburukan Indonesia sering kita temui, tapi kebaikan dan kelebihan dari Indonesia sendiri masih banyak yang dapat meningkatkan dan mempertahankan rasa bangga kita terhadap Memberikan penekanan untuk mencintai dan bangga menggunakan bahasa IndonesiaSemenjak diikarkannya Sumpah Pemuda, maka bahasa Indonesia adalah bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi satu sama lain, baik sesama suku maupun berbeda suku. Bahasa Indonesia sendiri juga ditetapkan sebagai bahasa resmi negara Indonesia dan tercantum pada UUD 1945 pasal 36. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Indonesia mulai tergeserkan dengan bahasa-bahasa yang timbul akibat perkembangan zaman saja adalah bahasa gaul yang kerap digunakan oleh kalangan pelajar dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa gaul adalah produk yang timbul akibat adanya globalisasi. Bahaya globalisasi dan modernisasi sudah sangat terasa dalam tata bahasa para pelajar era sekarang ini. Bagi kalangan pelajar masa kini, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dianggap terlalu kaku dan sudah ketinggalan zaman. Pelajar masa kini lebih senang menyisipkan bahasa gaul ke dalam percakapan sehari-hari mereka. Kata-kata dalam bahasa Indonesia tidak sedikit yang merupakan kata serapan dari bahasa asing seperti dari bahasa Belanda, Arab, dan yang lainnya, sebagai berikutAdanya globalisasi yang mempengaruhi cara berbahasa di kalangan pelajar menimbulkan polemik tersendiri dalam dunia sekarang, masih banyak ditemukan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang lebih rendah dari nilai mata pelajaran bahasa beberapa pelajar, struktur dalam bahasa Indonesia sulit untuk dipahami. Lunturnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dipengaruhi juga oleh kebiasaan dari pelajar itu sendiri dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari pelajar mencampurkan bahasa gaul dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka keberadaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat Indonesia adalah bahasa yang unik dan mempunyai struktur khusus yang membedakan dengan bahasa lainnya. Bahkan, banyak warga negara asing yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia karena keunikan beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang tidak dapat diterjemahkan dalam bahasa asing. Sebagai pelajar yang belajar bahasa Indonesia, kita harus bangga bahwa bahasa Indonesia diikarkan melalui Sumpah ikrar dalam Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia dipergunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa. Bisa kita bayangkan, jumlah bahasa daerah di Indonesia sangat banyak. Jika kita masing-masing berbicara dengan bahasa daerah masing-masing, tentunya akan memicu konflik diantara suku bangsa. Contoh konflik sosial dalam masyakarat melalui bahasa Indonesia, perbedaan bahasa daerah dapat dipersatukan dengan baik. Kita sebagai pelajar harus bangga karena bahasa Indonesia dapat mempersatukan berbagai macam suku yang tersebar dari Sabang sampai Mengajak untuk bersama-sama dalam menjaga keutuhan NKRIBentuk-bentuk demokrasi di Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dilandaskan pada asas-asas pokok demokrasi agar pelaksanaan demokrasi dapat berlajan sebagaimana mestinya. Proses tercetusnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928 juga dilakukan melalui proses demokrasi yaitu melalui proses Kongres Pemuda perumusan Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi saat itu didasarkan pada keinginan untuk mempersatukan dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, pada saat tercetusnya Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia masih dalam masa penjajahan negara lain. Pemuda dan pemudi dalam Kongres Pemuda II mempunyai inisiatif untuk mengajak para pemuda dan pemudi di Indonesia untuk menjaga keutuhan Indonesia, sebagai berikutMakna perjuangan dalam menjaga keutuhan Indonesia dalam Sumpah Pemuda sangat terasa sampai masa sekarang pelajar, sudah seharusnya kita menjaga keutuhan NKRI dari berbagai macam hal yang memungkinkan pelajar adalah tonggak negara Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI itu sendiri karena dalam proses pendidikan, pelajar diajarkan untuk penerapan Pancasila dalam kalangan yang terpelajar, pelajar diharapkan menjaga keutuhan NKRI melalui perkataan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar di Indonesia diharapkan menciptakan kedamaian bukan menciptakan perpecahan melalui media sosial maupun tawuran yang sering penjelasan mengenai makna Sumpah Pemuda bagi kalangan pelajar masa kini. Alangkah baiknya jika pelajar memaknai Sumpah Pemuda dengan segenap hatinya agar pelajar merasa bangga dan cinta terhadap bangsa Indonesia, bukan sebagai bangsa lain. Selamat memaknai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.[accordion] [toggle title=”Artikel Lainnya” state=”closed”]Contoh Konflik Sosial dalam MasyarakatFungsi Mahkamah AgungFaktor Penyebab Konflik SosialDampak Akibat Konflik SosialFungsi WTOFungsi NATOPengertian AmnestiPeran Indonesia Dalam Gerakan Non BlokCara Mencegah Radikalisme Dan TerorismeFungsi Mahkamah KonstitusiTugas dan Fungsi Komnas HAMTugas dan Fungsi DPRDTugas Mahkamah AgungFungsi Toleransi dalam KehidupanPeran Indonesia Dalam ASEANPeran Konstitusi dalam Negara DemokrasiKonsep MEAWewenang Mahkamah KonstitusiFungsi Lembaga PeradilanMahkamah KonstitusiWewenang Pengadilan TinggiJenis-Jenis Pemilu[/toggle] [/accordion]